Selasa, 03 Maret 2009

Hadeuh, sekarang pra un kimia (tentunya dalam konteks sekarang tanggal 4 maret 2009). Untuk apa sih kimia? Sayakan mau jadi presiden (mungkin). Bidang pelajaran yang hingga kini saya benci adalah Kimia ! Pkn juga sih. Kok harus ada Kimia yah, apakah si Kimia sudah tahu dari dulu sebelum saya lahir kalau saya ditakdirkan lemah dalam kimia (dan bidang lainnya juga)? Seakan mereka senang dengan kemenderitaannya saya mendengar kimia? Atau kimia itu muncul (hanya) untuk menderitakan saya? Ah, saya selalu menegatifkan pemikiran saya pada kimia, kenapa kimia engga adanya setelah 2019, setelah saya sudah menikah dan menjadi orang sukses? Tapi hidup perlu dipersulit oleh diri sendiri dan orang lain. Kalau tidak, apa gunanya rumah sakit jiwa yang memakan APBD daerah kita, apa fungsinya psikolog nanti, apa gunanya bagian dari hati kita yang seharusnya bekerja menetralisir rasa sulit? Hidup melenceng seperti halnya sepakan "Tsubasa". Hey kimia apa kamu tidak tahu ada 1000juta juneng teman saya ingin menangis ketika engkau harus diujiankan! Beban kim, kamu teh. Tapi da harus dihadapi yah. Jangan sampai menyesal! Dan segala peng-ngawuran ini hanyalah dimensi dimana saya lelah terhadap kimia. Namun di sisi lain saya bersemangat! Semoga usaha saya kemarin, dimana saya sedikit mengerjakan soal ditemani segelas susu sereal, lagu dangdut, dan angin panas dari jendela kamar yang susah ditutup lagi, bisa menjadi bahan tolak balik saya menjadi sukses kimia!

Hidup Natrium!
Besok saya mau makan jeruk!

Maret 2009!

Ricky semberono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar