Percaya atau tidak, saya tadi mengujungi sebuah pabrik dikawasan moch. toha bandung yang sungguh pedalaman. hehe. aslinya, angkotnya aja aneh-aneh.
alkisah sudah nyampe di pabrik, dan langsung ke dekat pohon mangga bermaksud untuk berteduh. saya menunggu diluar kantornya, karena kalau masuk entar disangka bos, dan nanti akan berabe.
duduklah saya didekat pohon mangga yang sedang tidak berbuah. karena belum musim atau karena antokalin-nya males bekerja. tak apalah saya juga ga lagi pengen mangga. datanglah satpam menghampiri saya.
"a, ada perlu apa?"
"nganter doang pak"
"nganter siapa?"
"nganter orang"
"ohh.. mana orangnya?"
"masuklah ke kantor yang itu, (sambil nunjukin kantor yang itulah kamu juga ga akan tau)"
"oh, kenapa ga ke sini dulu, dicatet dulu"
"wah maaf pak, saya juga gatau"
"yaudah, isi ini a"
"iya"
mau tahu apa yang saya isi. iya form ga penting. saya hanya mengisi nama dan alamat, siapa tahu si satpam mau mampir kerumah saya. dan nanti tidak akan saya jamu.
"nih pak, udah kan?"
"yaudah, makasih a"
"sama-sama"
dan si satpam pun hilang ditelan niatnya pergi ke dalam kantor yang saya tunjukan.
jam 1.45 ini dan sudah banyak karyawan dan karyawati (hehe, ga enaken) yang mulai berdatangan. karena mereka kerja di shift siang jam 2 masuknya. tapi ada segerombolan ibu-ibu (wanita karir yah nampaknya) yang duduk di sebelah saya.
"ih, ATM abdi di telen ku mesin"
"wah, ngagentosan atuh?"
"kade atuh"
"sing hati-hati"
"iya mana hese siah neang deui nu kartu nu sarua (yaiyalah susah ibu)"
itu segelintir percakapan yang saya kupingi, dengan mata melihat henpun sebagai dalih peng-kamuflase-an niat saya menguping itu ibu-ibu (ah, wanita karir).
saya menunggu cukup lama, dan mulai membosankan, berakibat muka saya ke-peres ama bosannya itu menunggu.
"a, ngantosan naon?"
eh ada satu ibu disebelah saya yang nanya.
"ngantosan pun lanceuk bu (wuih jago kan sundanya)"
"naha cemberut kitu a"
wah si ibu memperhatikan muka saya, parah. padahal 5 menit lagi dia masuk kerja.
"ah hente, bosen ibu ngantosan"
"sanes ah a, benten (beda)"
"kunaon atuh, anom keneh a"
(haha aslinya ngakak pisan pas si ibu bilang gitu)
"hehe"
"ah atos ah, ibu bade lebet"
"mangga ibu " (jangan salah pengertian saya bukan tukang mangga!!)
dan si teteh pun keluar dari kantor. dan saya harus mengantarkanya pulang kerumah. tentunya saya juga pengen pulang. ga betah. mana betah diem diliatin ama satpam terus. serem.
sesungguhnya ibu pabrik, raut muka saya mudah ceria dan mudah runyem. dan ini takdir. dan andai ibu mau tahu masalah saya, ibu pun akan cemberut dengan saya. dan itu tak akan lucu bu...
semoga ibu tersebut sedang bekerja dengan bahagia sekarang. hehe.
dan sebelum pulang saya ditraktir jus mangga sama si teteh. (ga di traktir ketang, si teteh utang 4000 dulu)
MEI 2009
ricky abdurrasyid
Sabtu, 02 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
pabrik di moch toha kan banyak tuh .
BalasHapuskamu mengunjungi pabrik yang mana ?
moch toha kan kawasan pabrik .
beuhh ..
itu bahasa sunda "anom" artinya apa ?
saya gak tau siah ..
eh .
ati ati siah .
jangan" tu satpam suka ama kamu .
makanya dia nyatet alamat kamu jg mau diapelin kali . hha xD
iya danarmas gitu?
BalasHapusga apal juga.
anom teh muda.
kalapa anom, kelapa muda.
iya lah satpamnya kaya yang rada gay..
wkwkwk
gtw ketang