Selasa, 15 Desember 2009

Oh anda ternyata bulat dan terlihat datar, Bum!

Apa anda pernah merasakan UAS?

Iya saya juga pernah, bahkan kemaren baru saja UAS dan anehnya sekarang saya libur, dan besok UAS lagi. Bukan, bukan saya yang kurang konsisten. Ini memang masalah waktu, oh biarkanlah waktu berjalan karena nanti beliau akan berlari dan anda harus mengejarnya. Oh ini takdir, dan manusia biasanya lupa dengan takdirnya sendiri. Hidup para manusia!

Apa kabar bumi, anda terlalu panas mulai bulan kemarin, sungguh bukannnya saya mengeluh berada di dataran anda. Tepat di katulistiwa yang banyak dibanggakan oleh negara saya ini. Oh apa peduli garis khatulistiwa tentang anda?

Sungguh bumi, anda terlalu panas, apa anda sedang jatuh cinta dengan matahari? Hingga anda terasa terlalu dekat dengan dirimatahari. Hingga ozon anda buka demi matahari. Oh, saya pengagummu bumi, anda terlalu kokoh untuk saya kelek-ketek. Anda terlalu besar untuk saya cemooh. Anda terlalu baik untuk saya mintai permen. Iya anda diciptakan oleh Tuhan saya.

Hey bumi tahukah anda kalau kemarin saya baru saja UAS? Oh saya yakin anda peduli tentang ini. Apakah anda pernah ikut UAS bumi? Apakah anda pernah ikut masuk Ke Universitas Sejagat Raya? Atau Universitas Planet Bimasakti. Andai saya bisa, saya mau buat, dan saya yakin anda nantinya bisa cum laude dengan mata kuliah IPA bernilai A++++++.

Hey bumi tahukah anda, kalau rawa di depan rumah saya bersemi kembali. Sehingga banyak lele dumbo yang terlalu pintar. Sampai-sampai mereka bisa meraih s1 dalam kurun satu musim penghujan? Ayolah, setau saya di musim kemarau rawa di depan rumah saya kering. Dan para lele migrasi ke Amerika dan berternak di Harvard Univ.

Sungguh, hujan di dirimu membantu saya bum. Saya diamanati untuk senantiasa menyiram pekarangan rumah oleh ibu saya. Berkat musim penghujan saya terbantu. Oh ini ternyata keuntungan hidup di garis khatulistiwa. Oh terimakasih bumi!

Oh, awet muda lah dirimu bumi, saya tidak akan minta resep apapun dari mu. Bertahanlah lebih lama dan jangan terlalu membuka hati pada matahari. Dia memang menarik, menarik planet-planet lainnya juga.

Hidup Gunting Rambut.

Desember 2009

atas nama mahasiswa yang sebentar lagi beres UAS.

ricky abdurrasyid shiddiq

Sabtu, 07 November 2009

dek mau kaya sekarang atau nanti pas udah tua?

cerita ini sesungguhnya terjadi di pertengahan september! haahha
(tanpa nada karena di silent)(buka message baru)(lagi di jalan kiaracondong di deket antapani)

"ki anter urang lah nanti jumat malem nyak!"

hayah! dari si adit, pasti moal baleg (ga akan bener). dan saya bales walau engga mau.

"kemana?"
"ges ngilu weee, aya pi bisnis-eun" (udah ikut aja, bakal ada bisnis) 'heyyyy bisnis!! hahaha'
"jis pirasat buruk urang, nya geus kumaha isuk nya" (jis firasat buruk, yaudah gimana besok)
"hazeuhh.." (tidak terdefinisi artinya)

oh motor melesat dengan kecepatan non-konstan saat itu, karena lagi macet dan lagi bales sms.
entah mengapa saya lebih senang langsung menceritakan saat hari jumat.


HARI JUMAT!

balik kuliah jam 4an, langsun menuju reog. iya daerah yang di klaim oleh malaysia itu lohhh. yang banyak jalan dan banyak pohon.

"adiiitt...!"

itu saya yang teriak di depan rumah nya adit, saya suka sungkan untuk mengetuk pintu. lebih enak nyamper dari pada ngetuk, toh yang saya samper pun manusia sepantaran dan etika ga terlalu di perhatikan.

"heu-euh!"

dia akhirnya keluar juga, dan congornya mau bergerak lagi, dan pasti bilang "hazeuhhh..". jis, sial lah kalau anda liat dan ada di sana saat kejadian ini pasti anda ingat salah satu scene telenovela meteor garden, dan teman saya sebagai tukang sapu keliling rumah si hu-a-cele. iya tentu saja ngawur.

"dek kamana sih?" (mau kemana sih?)
"ges ngilu we" (udah ikut aja)
"eh sarap cerita heula!" (eh sarap, cerita dulu!)
"urg di telepon jelema di titah pangih di deket BIP, ada bisnis yang bisa membuat anda kaya muda cenah!"
"dih, maneh percaya? hahahaha"
"ges cobaan we, mun teu baleg, urang heureuyan!" (udah cobain dulu, kalau ga bener, kita jailin)

oh mendengar itu saya semangat ikut, karena pasti bakal menyenangkan! hahaha

"sok atuh cepet!" (iya cepet!)

saya masuk rumahnya dulu, dan di beri pepatah oleh kakak nya si adit.

"heh, kamu kalau orang nya ngeliatin adit, kamu liat ke lantai aja takut nya hipnotis"

terlihat dari sini dia adalah orang yang amat sangat berstrategi dan cerdas. yasudah lah.
saya pakai sepatu dan langsung ngacir ke tempat yang di tuju.

"kemana ieu?" (kemana ini?)
"aceh -- ki" (aceh -- ki) nomor rumah di samarkan karena ada hal yang di samarkan

oh kami bukan supir taksi yang mahir menemukan tempat dan jalan, lantas kami nanya ke orang-orang. dari tukang beca, tukang pecel lele yang lagi cuci piring, sampai tukang pukul. Setelah cape, akhirnya kita sampai di aceh -- tersebut. ternyata tempat sebuah toko waralaba(?), yang hampir bisa di katakan mirip tempat makan cepat saji.

yasudah karena penasaran kami masuk, dan di sambut oleh pria rapih nan necis dengan kemeja garis-garis buku tulis, celana bahan lurus nampak baru di setrika bulak-balik.

"selamat datang, aditt!"

tentu adit yang punya acara kalau begini, saya hanya kacung saja.

"selamat malam bapak.." -ini adit yang bilang
"siapa ini?"
"saya ricky cucu nya adit om"
"oh iya?"
"bukan lah!"
"hehehe, bisa saja"
"(bisik-bisik) jis, dit ieu moal baleg siah!" (dit ini ga akan bener!)
"ges kalem.." (udah tenang aja)
"heu-euh"

kami duduk di tengah-tengah kasir dan kumpulan barang jualan. oh sungguh seperti talk show loh.
lantas, si yang ngajak teman saya untuk berbisnis membuka percakapan dengan mimik menyebalkan (sumpahhh! hahah)

"iya kenalin saya -----, mahasiswa SBM --- angkatan 07"

oh sombong juga dia, pasti saya akan balas dendam! (di dalem hati) hahaha

"saya adit mas, kuliah di -----"
"ohhhh, -----, iya, terus kamu ki kuliah di mana?"
"saya sih kuliah di -----"
"ohh sama yahh"
"iya mas"

lantas dia membuka alat peraga yang dia bawa, dannnnnn......

"pertanyaan pertama nih dit, kamu mau kaya ga?"
"mau lah" --->mata duitan
"okey, nah kamu ki?"
"oh saya? lebih pingin makmur dan sejahtera sih mas"
"iya sejahtera juga bisa, nah sekarang, kalian mau kaya atau sejahteranya kapan nih? sekarang atau nanti udah tua renta"
"hahaha, maksudnya kapan kaya nya? kalau bisa sih secepatnya!" --->si adit
"haha, saya sih gimana takdir mas."
"loh kok gitu ki, gini yah kamu cita-cita apa?"
"ngbahagiain orang tua lah."
"kamu mau ngbahagiain orang tua nya kapan?"
"kalau ini secepatnya massss..."
"yehh, emang kamu udah usaha apa buat ngbahagiain orang tua?"
"saya udah beres sma, alhamdulillah, sekarang lagi kuliah, dan kadang bantu-bantu orang tua kok"
"haduhh, kalau kaya pasti bisa ngebahagiain orang tua loh ki"
"(maksa pisan sih ieu jelema, hahaha), haha, saya sih pengen nya sejahtera masss kalau kaya sih alhamdulillah."
"yaudah"

oh sudah mulai terpancing ternyata si mas-mas nya, dan adit sudah mulai ketawa ketiwi ga jelas. hahaha.

oh nanti di lanjut, saya mau mandi dulu.
hahaha

november 2009
ricky abdurrasyid

Kamis, 22 Oktober 2009

postingan sedang disiapkan!

karena baru saja beres baca buku La Tahzan, mengutip sedikit

Buatlah lemon menjadi minuman yang manis!

Wohoooo, untaian kata yang menakjubkan, saudara-saudara! Apa maksudnya? Ubahlah yang asam dan menyebalkan menjadi hal yang menyenangkan dan segar, ubah semua peluang buruk menjadi peluang yang akan mendukung kita untuk maju, sekali lagi

Buatlah lemon menjadi minuman yang manis!

Mumpung ada lemon di rumah, saya akan mempraktekkan langsoonnng! hidup son goku dan postingan baru (setelah beberapa bulan ga pernah ngepost!)!

tetap sehat tetap semangka!

Jumat, 05 Juni 2009

Anak Rawa Renang

KANG, KADIEU NGIRING NGOJAI KANG!! (a, sini ikut renang a!)”

sableng, ada 3 anak kecil (laki-laki) di depan rumah saya dengan tanpa pakaian, baik celana dalam, celana luar, baju dalam dan baju luar. Mengajak saya berenang di rawa yang ber-lele (di ternak oleh ibu saya), lele dumbo tentunya.

“hey, kotor”

“ah wios ah”

“aya lele an di cai na heh!” saya sok baik mengingatkan ada lele di rawa tersebut.

“wah wios kang lumayan kanggo di goreng” (iya kamu buat kamu lumayan anak kecil, bagi ibu saya mungkin kerugian)

“ah kade” haha so baik lagi.

“hayu kang urang nganclum (menyelam {adakah penyelaman untuk rawa kedalaman +/- 50 cm??})” benerlah dia mah ngemodal berenang di rawa juga, make ban, apa sih, pelampung. bagus lah pelampungnya juga. warna kuning dan bergambar sponge bob

“haha, cape ah nembe uih” kebetulan saya baru pulang les, yah mungkin dia ga tau, dan itu ga masalah.

“hayu atuh” dih beranjaklah dia mendekati saya, tanpa sehelai benang pun yang menutupi tubuh bantet nya.

“hahaha, di poto nya ku aa” saya hanya ketawa.

“weittss, alim ahhhh!! (byuuuurrr)” haha dia lari lagi ke rawa berlele tadi, dan berenang bergaya bebas, bukan mengarang bebas dan terjun bebas juga bebas parkir tentunya. sial anak kecil sekarang sudah sombong, hehe.

“wah, sombong lah” haha saya hanya menggoda, menggoda anak kecil (laki-laki yah anak kecilnya!!!) agar perbincangan lebih seruuu

“ah si aa kawas monyetttt” jis jujur lah eta budak haha

“hahaha” saya ketawa biar rame

diam diam saya memoto mereka dengan kamera handpun saya. haha rasakan anak kecil, anda menerima konsekuensinya karena bilang saya mirip monyet. untung baru mirip.. haha

(inilah mereka!)

dan saya pun masuk kerumah, buat siap-siap shalat jum’at (hehe ditulis agar tampak shaleh) makan dan tidur.

salam rawa

bandung, juni juni juni 2009

ricky abdurrasyid shiddiq

Sabtu, 23 Mei 2009

AMBURAKAL



dibuat udah lama dan malas di publish

mei 2009



Sabtu, 02 Mei 2009

Pabrik atau Garmen?

Percaya atau tidak, saya tadi mengujungi sebuah pabrik dikawasan moch. toha bandung yang sungguh pedalaman. hehe. aslinya, angkotnya aja aneh-aneh.

alkisah sudah nyampe di pabrik, dan langsung ke dekat pohon mangga bermaksud untuk berteduh. saya menunggu diluar kantornya, karena kalau masuk entar disangka bos, dan nanti akan berabe.

duduklah saya didekat pohon mangga yang sedang tidak berbuah. karena belum musim atau karena antokalin-nya males bekerja. tak apalah saya juga ga lagi pengen mangga. datanglah satpam menghampiri saya.

"a, ada perlu apa?"
"nganter doang pak"
"nganter siapa?"
"nganter orang"
"ohh.. mana orangnya?"
"masuklah ke kantor yang itu, (sambil nunjukin kantor yang itulah kamu juga ga akan tau)"
"oh, kenapa ga ke sini dulu, dicatet dulu"
"wah maaf pak, saya juga gatau"
"yaudah, isi ini a"
"iya"

mau tahu apa yang saya isi. iya form ga penting. saya hanya mengisi nama dan alamat, siapa tahu si satpam mau mampir kerumah saya. dan nanti tidak akan saya jamu.

"nih pak, udah kan?"
"yaudah, makasih a"
"sama-sama"

dan si satpam pun hilang ditelan niatnya pergi ke dalam kantor yang saya tunjukan.

jam 1.45 ini dan sudah banyak karyawan dan karyawati (hehe, ga enaken) yang mulai berdatangan. karena mereka kerja di shift siang jam 2 masuknya. tapi ada segerombolan ibu-ibu (wanita karir yah nampaknya) yang duduk di sebelah saya.

"ih, ATM abdi di telen ku mesin"
"wah, ngagentosan atuh?"
"kade atuh"
"sing hati-hati"
"iya mana hese siah neang deui nu kartu nu sarua (yaiyalah susah ibu)"

itu segelintir percakapan yang saya kupingi, dengan mata melihat henpun sebagai dalih peng-kamuflase-an niat saya menguping itu ibu-ibu (ah, wanita karir).

saya menunggu cukup lama, dan mulai membosankan, berakibat muka saya ke-peres ama bosannya itu menunggu.

"a, ngantosan naon?"

eh ada satu ibu disebelah saya yang nanya.

"ngantosan pun lanceuk bu (wuih jago kan sundanya)"
"naha cemberut kitu a"

wah si ibu memperhatikan muka saya, parah. padahal 5 menit lagi dia masuk kerja.

"ah hente, bosen ibu ngantosan"
"sanes ah a, benten (beda)"
"kunaon atuh, anom keneh a"
(haha aslinya ngakak pisan pas si ibu bilang gitu)
"hehe"
"ah atos ah, ibu bade lebet"
"mangga ibu " (jangan salah pengertian saya bukan tukang mangga!!)

dan si teteh pun keluar dari kantor. dan saya harus mengantarkanya pulang kerumah. tentunya saya juga pengen pulang. ga betah. mana betah diem diliatin ama satpam terus. serem.

sesungguhnya ibu pabrik, raut muka saya mudah ceria dan mudah runyem. dan ini takdir. dan andai ibu mau tahu masalah saya, ibu pun akan cemberut dengan saya. dan itu tak akan lucu bu...

semoga ibu tersebut sedang bekerja dengan bahagia sekarang. hehe.

dan sebelum pulang saya ditraktir jus mangga sama si teteh. (ga di traktir ketang, si teteh utang 4000 dulu)

MEI 2009

ricky abdurrasyid

Sabtu, 18 April 2009

Minggu Kamar!

Jam 4 udah bangun.
Tapi tetep shubuh jam 6.
Tetep belum mandi.
Tetep engga sekolah karena minggu.
Tetep masih ada dikasur ngeliatin gypsum kamar yang mulai retak.
Tetep juga berimajinasi jadi tukang ngebenerin gypsum.
Cita-cita membahagiakan kamar sendiri.

Tukang sayur belakang kamar udah ngacir keliling.
Sadar butuh uang.
Sadar punya anak.
Oh bertanggungjawabnya dirimu tukang.
Dinamika bukan untuk sekali.
Tapi datang lagi entarkan kang(ketukang nanyanya)?

Tetep saya liat dijendela kamar.
Ada atap kamar kakak pertama saya.
Dan pohon jambu nenek tetangga.
Yang kalau mau dipotong karena menghalangi talang air, harus dibayar.
Tetangga matre.
Padahal kaidah bertetanggakan rukun yah ne?
Karena itu mamah saya mau saja membayar buat setiap ranting yang dipotong.

Tetep dijendela, sakit perut lah.
Inget penghuni rumah yang kalau dari rumah saya.
Bisa 10 kali belok.
Dan sedang berkhayal bagaimana kalau saya kesana dengan iringan sisingaan.
Dimana saya didepan.
Menaiki singa pesakitan.
Dan menghampiri rumahnya.
100ribu cukup ga yah?

Sakit perut euy!

Udah ah ngawurna!

April 2009
ricky mau ke kamar mandi tapi bukan buat mandi.

Rabu, 25 Maret 2009

dari lari menuju lontong tersandung surabi

iya ini hasil saya lari. di foto in ama si teteh saya. iya saya nampak serius bukan dalam berlari. maka berlarilah terus ricky! (naoonnn sihh?)

ini teh ndu, yang berhasrat sukses dalam per-pull up an. ahaha. iya hebatkan, liat aja. ini membutuhkan seluruh energi dan kekuatannya. dan alhamdulillah bisa juga, ini hasilnya. maka berjuang terus teh ndu!!

ini disaat wildan di sodori smash 1000 watt nya si saya. keliatan kan dia begitu kerepotan? hehe, tentunya. tapi repotnya dia dikarenakan saya yang memberikan bola-bola yang arahnya semena-mena. padahal dia bilang "tok-tak ah ki!". tapi saya tidak menggubris. maaf dan... hehe

dam ini saat saya direpotkan saat diberikan bola-bola indah dari si wildan. padahal kan saya bilang "Dan, tok-tak ah!" nampaknya ia tidak menggubris. oh,, nampakya dia membalas dendam apa yang saya lakukan di foto sebelumnya. Awas dan! ahaha

liat betapa mereka kecapean, sungguh malang nian. tapi ada yang beda, kenapa teh ndu kok ketawa yah? ada apa? ini bisa jadi lawanya senyuman monalisa, misterius....

saya dan wildan menunggu makanan yang saya pesan, kemana teh ndu dan si teh ngke (teteh saya)?. mereka ga keliatan. karena mereka duduk di sebrang saya dan wildan. bukan sebrang jalan yah. (naonn sihh?)

dedeng... ini lontong kari yang saya pesan. ih sedikit. padahal harganya 7000! kan kalau di pasar ciwastra mah 3500 an. 7000 bisa dapet dua, mana banyak lagi. tapi enaklah walau kurang asin. (semoga jadi bahan evaluasi buat si pedagang)

anda anda mau tahu dan ada disana. mereka ber-3 ini sebenernya berniat senatural mungkin pada saat saya poto. ahaha. ini hasilnya, semua berpikiran sama yaitu , "nyedot yoghurt nya!!!". apa ini natural? atau supernatural?

udah ah.

laper ga?

nih dikasihin sorabi.

wuih enak kan.

semoga anda tambah laper, dan berlari ke tukang sorabi terdekat dari rumah anda.

dan semoga tukang sorabi itu di permudah rezekinya. Aminn.

maret 2009

ricky keluarga weleh-weleh.

iya ini hasil saya lari. di foto in ama si teteh saya. iya saya nampak serius bukan dalam berlari. maka berlarilah terus ricky! (naoonnn sihh?)

ini teh ndu, yang berhasrat sukses dalam per-pull up an. ahaha. iya hebatkan, liat aja. ini membutuhkan seluruh energi dan kekuatannya. dan alhamdulillah bisa juga, ini hasilnya. maka berjuang terus teh ndu!!

ini disaat wildan di sodori smash 1000 watt nya si saya. keliatan kan dia begitu kerepotan? hehe, tentunya. tapi repotnya dia dikarenakan saya yang memberikan bola-bola yang arahnya semena-mena. padahal dia bilang "tok-tak ah ki!". tapi saya tidak menggubris. maaf dan... hehe

dam ini saat saya direpotkan saat diberikan bola-bola indah dari si wildan. padahal kan saya bilang "Dan, tok-tak ah!" nampaknya ia tidak menggubris. oh,, nampakya dia membalas dendam apa yang saya lakukan di foto sebelumnya. Awas dan! ahaha

liat betapa mereka kecapean, sungguh malang nian. tapi ada yang beda, kenapa teh ndu kok ketawa yah? ada apa? ini bisa jadi lawanya senyuman monalisa, misterius....

saya dan wildan menunggu makanan yang saya pesan, kemana teh ndu dan si teh ngke (teteh saya)?. mereka ga keliatan. karena mereka duduk di sebrang saya dan wildan. bukan sebrang jalan yah. (naonn sihh?)

dedeng... ini lontong kari yang saya pesan. ih sedikit. padahal harganya 7000! kan kalau di pasar ciwastra mah 3500 an. 7000 bisa dapet dua, mana banyak lagi. tapi enaklah walau kurang asin. (semoga jadi bahan evaluasi buat si pedagang)

anda anda mau tahu dan ada disana. mereka ber-3 ini sebenernya berniat senatural mungkin pada saat saya poto. ahaha. ini hasilnya, semua berpikiran sama yaitu , "nyedot yoghurt nya!!!". apa ini natural? atau supernatural?

udah ah.

laper ga?

nih dikasihin sorabi.

wuih enak kan.

semoga anda tambah laper, dan berlari ke tukang sorabi terdekat dari rumah anda.

dan semoga tukang sorabi itu di permudah rezekinya. Aminn.

maret 2009

ricky keluarga weleh-weleh.

HAHA, ini akan menjadi cerita

Oh ya Allah, akhirnya. Ini adalah foto dimana saya beserta saudara-saudara saya sedang menikmati hidangan ke jepang-jepangan (haha, maaf ga nyebut merk ah, g dibayar). Dengan sedikit imajinasi dan rasa, maka saya edit foto ini sebagus-bagusnya dan semaksimal-maksimalnya (dalam pikiran saya) lantas jadilah. Disini menceritakan tentang pemuda (gojile ~ gojila) dengan segala kerendahan hati (iya apapun) yang kesemsem melihat wanita super yang sedang memanjat impiannya (pohon ~ diibaratkan impiannya). Semoga wanita itu bahagia di kesemsem-i oleh sang pemuda. Amiiin. Benar begitu caah? (hehehe...)

Nantikan foto selanjutnya okay!

Februari 2009

Ricky yang akan menjadi orang sukses!

Wahh Laluna!!

Sesali tak sejak dulu
Kumiliki dirimu
Ternyata kaulah
Yang paling mengertiku

Berakhirlah sudah sendiriku
Tlah kutemukanmu dihatiku

Beruntungnya aku
Miliki dirimu

Reff:
Sesali tak sejak dulu
Kumiliki dirimu
Ternyata kaulah
Yang paling mengertiku

Takkan ku buang waktuku
Tuk slalu bersamamu
Ku akan setia
Hingga berakhir sang waktu

gilaaa, ini lagu pertama didengerin kemarin malem pas mau pulang kerumah habis jalan-jalan sama si teteh. Enaakkkeunn bangetlah, aslinya. Saya langsung nyari lagunya, ohhh ternyata Laluna kembali lagi ! mau bikin lagu-lagu lagi cenah. Wah yang kaya "selepas kau pergi" "terpanah asmara" wehhh, enak-enaken lah. Ya Allah enaken pisan.. (iya saya menyukai lagu ini karena sesuai dengan kondisi yang saya alami sekarang, ahahaha, geleh yah, tapi biarlah yah cah, hehe)

Maret 2009

Ricky Masih make sarung dan mata yang merah karena bangun tidur.

Rabu, 04 Maret 2009

Rabu Suasana


ini puisi non puisi

Liburan dihari rabu
ini bukan minggu kok
bukan juga sabtu
pemantapan selalu maju
tapi ini rabu

lima jam didepan komputer
hanya menulis hal yang tak pasti kebenaranya
pasti kalau komputer bisa ngmomong bahasa sunda
dia berkata "maneh nanaonan ki?"
maka
"menghabiskan kuota" jawabku

cape,
pra un atau soal olimpiade?
Kok susah amat?
Kenapa tidak pertambahan saja yang diujiankan?
Yah sudahlah,
ini pilihan
dan hidup harus memilih.

Bandung, di buat di wc! Maret 2009

Selasa, 03 Maret 2009

Hadeuh, sekarang pra un kimia (tentunya dalam konteks sekarang tanggal 4 maret 2009). Untuk apa sih kimia? Sayakan mau jadi presiden (mungkin). Bidang pelajaran yang hingga kini saya benci adalah Kimia ! Pkn juga sih. Kok harus ada Kimia yah, apakah si Kimia sudah tahu dari dulu sebelum saya lahir kalau saya ditakdirkan lemah dalam kimia (dan bidang lainnya juga)? Seakan mereka senang dengan kemenderitaannya saya mendengar kimia? Atau kimia itu muncul (hanya) untuk menderitakan saya? Ah, saya selalu menegatifkan pemikiran saya pada kimia, kenapa kimia engga adanya setelah 2019, setelah saya sudah menikah dan menjadi orang sukses? Tapi hidup perlu dipersulit oleh diri sendiri dan orang lain. Kalau tidak, apa gunanya rumah sakit jiwa yang memakan APBD daerah kita, apa fungsinya psikolog nanti, apa gunanya bagian dari hati kita yang seharusnya bekerja menetralisir rasa sulit? Hidup melenceng seperti halnya sepakan "Tsubasa". Hey kimia apa kamu tidak tahu ada 1000juta juneng teman saya ingin menangis ketika engkau harus diujiankan! Beban kim, kamu teh. Tapi da harus dihadapi yah. Jangan sampai menyesal! Dan segala peng-ngawuran ini hanyalah dimensi dimana saya lelah terhadap kimia. Namun di sisi lain saya bersemangat! Semoga usaha saya kemarin, dimana saya sedikit mengerjakan soal ditemani segelas susu sereal, lagu dangdut, dan angin panas dari jendela kamar yang susah ditutup lagi, bisa menjadi bahan tolak balik saya menjadi sukses kimia!

Hidup Natrium!
Besok saya mau makan jeruk!

Maret 2009!

Ricky semberono

Minggu, 01 Maret 2009

ini pagi! (terserah mau anggap ini puisi atau jargon)

Ini Pagi

Hey, pagi saat bangun hidung serasa segar.
Dan kerak menimpa mata.
Saat berkedip begitu bahagia.
Lari ke kamar mandi.
Air yang mungkin nanti tak sesegar kini.
Menjadi benar kotor.

Pasti sabun mandi.
Gosok kesana kesini.
Dibanjur lagi.
Kedinginan lagi.
Lari lagi, kekamar ganti baju.

Pergi kesekolah, melewati samsat.
Dan belok di belokan.
Ada pak polisi.
Kayanya belum mandi.
Muka kusut kaya permadani.
Juga pasti pingen surabi.

Sampai di sekolah, diam.
Mengerjakan pekerjaan rumah namun di kelas.
Cepat selesai sekolahku.
Dan cepat lulus.

Nanti ayah ibu akan bangga dengan adanya aku!

Oktober 2008

Ricky Sumeringah!

Sabtu, 28 Februari 2009

Apa sih bedanya ptn sama pts?

Jelas mereka berbeda gengsi! Ptn memiliki gengsi yang tinggi meskipun sebenarnya ada beberapa fakultas mereka yang kalah saing dengan fakultas di Pts. Ini nyata, anda tahu SAPPK ITB? Arsitektur, iya mereka sebenarnya kalah dengan Arsi di Unpar. Jauh, karena output Arsi Unpar ditarik ke negara-negara lain, seperti : Malaysia, Singapore, dan Cina. Kualitas pendidikannya pun berbeda, karena di Unpar mereka di'gojlok' untuk menghasilkan output bertaraf internasional yang tidak memalukan indonesia. Dari ikatan alumninya pun beda, di sana mereka memberikan informasi tentang lapangan kerja dan merekapun para alumni siap membantu para mahasiswa yang baru lulus untuk mendapatkan kerja.
Tehnik pangan Unpad, mereka sebenarnya lumayan kalah bersaing dengan tehnik pangan Unpas. Nampaknya faktor kesungguhan yang mengalahkan mereka. Di Unpas semuanya memang berminat masuk tehnik pangan, bukan karena alasan asal masuk perguruan tinggi negeri. Unpas tehnik pangannya terakreditas A! Coba tanya tehnik pangan unpad apa akreditasnya.
Engga semua yang ptn itu bagus kok, dan engga semua yang pts itu jelek. Sekarang asal pts juga masuk dalam klausul masuk kerja loh. Seperti "dikhususkan untuk lulusan : Unpar, Unisba, Itenas, dll"
Ayo, jangan takut perguruan tinggi masih banyak!

Februari 2009

Ricky Semberono!

Jumat, 27 Februari 2009

Kamu mau jadi apa?

Dokter umum? Pasaran ah, menurut ramalan saya (yang tentunya tidak tepat dan jangan diimani) dokter akan bekerja untuk menyehatkan diri sendiri di tahun 2050. Karena akan terlalu pabalataknya dokter di negara miskin ini. Bisa dibayangkan kalau setiap tahun indonesia menghasilkan Dokter sebanyak 1000 pertahun (walaupun mungkin tidak begitu juga). Nah loh, banyak amat yah, memang penduduk kita juga banyak, tapi daya beli penduduk kita itu rendah. Beda cerita jikalau anda menjadi dokter sukarela, mau membantu sesama (kaya di acara "jalan sesama"). Da, sekarang mah kebanyakan dokter itu untuk menarik uang sebanyak-banyaknya (maar, bukan bermaksud meng-diskridit kan profesi dokter). Karena saya sendiri pernah mengalami, jadi saat saya berobat kedokter teh, dikasih obat untuk jangka waktu 2 minggu, dan saya disuruh balik lagi untuk cek hasil setelah obat habis. Tak tanggung-tanggung ini berlangsung 2 bulan, dan setiap saya datang kedokter tersebut membutuhkan uang yang cukup untuk membayar SPP saya setiap bulannya. Gila kan? satu bulan dua kali dateng dengan hasil yang ga beres-beres! Karena merasa di 'bodohi' saya beralih ke tempat terapi gitulah, lupa lagi saya juga. Dan alhamdullilah sembuh. (walah curhat)

Pilihan kedua, mau jadi ahli sipil? Mau ngebangun apa lagi bageuuur? Bandung itu sempit, kalau mau ngebangun juga harus ngegusur dulu, nyiapin infrastruktur dulu, mana ijin nya berbelit-belit dengan birokrasi sana-sini. Ah, ga akan maju, kalaupun mau, nampaknya Indonesia tidak tepat untuk anda ahli sipil kecuali daerah batam, wuih cocoklah itu mah. Iya sih saya juga sebenarnya tertarik masuk tehnik sipil, tapi da asa gimana..

Pilihan terbaik adalah menjadi lulusan tehnik industri, enaklah mau kerja dimana juga, siap kerja. Dan ini menjadi pilihan utama saya nampaknya. Yah lihat saja kelanjutanya.

Komentari lah!

februari 2009

ricky semberono!
(ini dibuat dengan segala ke-sok tahuan saya, maka dari itu komentari dan harap maklum)

Apa itu notaris?

Apa anda tahu kemana perginya jika melegalisir akte kelahiran anda pribadi? Iya saya juga tahu kalau ijasah mah tinggal ke sekolah asal aja, tapi ini akte kelahiran!
Tapi dalam peraturannya akte saya bisa dilegalisir oleh notaris. Siapa notaris? Seberapa pentingnya dia sehingga berhak melegalisir akte kelahiran saya yang baik ini? Apakah beliau saksi hidup bagaimana saya lahir untuk hidup?
Ah, notaris! Kamu kok bisa saya cari sih kali ini. Sebelumnya saya tidak pernah terpikirkan untuk mencari diri anda. Saya hanya mengenal anda dari plang di depan rumah anda, yang menyertakan plang yang memperjelas bahwa anda itu seorang notaris yang amat sibuk, karena anda hanya praktek 4 jam, dari jam 11 siang hingga jam 1. Lantas kemanakah selanjutnya anda?
Selama 3 jam itu lah anda hanya bertugas menandatangani serta mencap akte kelahiran? Sebegitu mudahkah hidup anda not?
Yah mau tak mau saya harus menemui anda, anda tersebar dimana-mana kan, not?
Ini semua menyangkut masa depan saya, saya mohon anda bisa bermurah hati saat hadirnya saya ke tempat anda.
Eh nanti, apakah anda memiliki hubungan yang amat khusus dengan orang tua saya mau pun keluarga saya?
Kok anda berwenang yah melegalisir akte kelahiran saya, padahal orang tua saya yang membuat saya saja tidak berwenang yang?
Atau anda orang yang sok tahu dan sok akrab pada si penyuruh yang menyuruh melegalisir akte kelahiran saya?
Sehingga anda secara tidak langsung menyuruh agar saya datang menemui anda untuk meminta mohon dan memelas agar anda mau melegalisir akte saya?
Ah apapun itu.
Never mind - (dikutip dari pelajaran ibu eli yang saya pelajari dengan semangat tadi)
Namun not, saya akan merasa terhormat jika anda mau membantu saya untuk melegalisir akte saya. Saya pasrah dengan segala kerendahan hati saya, saya mohon legalisirkan lah akte kelahiran saya, karena saya lahir dengan resmi dan sehat wal afiat, alhamdulillah.

terima kasih notaris, saya mohon antum ( anda dalam bahasa arab dengan segala ke sok tahuan saya ) jangan sakit hati dengan adanya note ini, karena saya tidak bermaksud untuk menyinggung. Bila ada kesalahan yang menurut anda salah dan tidak benar, saya mohon maaf yang sebesar gunung batu.

ricky yang nanti beberapa bulan lagi akan berbahagia dengan mendengar keberhasilan di snmptn tahun ini.
amiiin.
amiiin in atuh dengan ikhlas.
amiin.
lagi yah sekali lagi.
amiin.
terima kasih

Ah ini antara keponakan dan adik sepupu

ARVIN DAN PARAS IN WANNA BE ACTION

ARVIN DAN PARAS IN WANNA BE ACTION

Lihat, lucu kan. Memang, seperti Paman nya untuk Arvin dan seperti Kakak sepupunya buat Paras yang lucu juga (hmmm). Dan kedua sebutan tersebut mengarah pada saya Ricky. Memang mereka beda generasi loh. Arvin adalah keponakannya Paras (kanan dari foto). Hebatkan, alangkah ganjilnya dikala nanti mereka berdua begaul di tempat begaul, tapi terikat pada sapaan paman dan ade? Biarlah itu masih panjang, biar mereka yang memutuskan. Jangan seperti Paman atau Kakak mu ini (???). Saya hanya ikut bergembira yah Paras, yah abin yah… november 2008 waktu mau lebaran, tapi baru diketik sekarang Ricky Abdurrasyid Shiddiq

tasik jabrig~

tasik jabrig~

wah bener ternyata berkumpul bersama keluarga itu asyik. mengapa? saya akan jawab! karena setiap kemanapun kami pergi, tempat itu serasa milik kami sendiri. kami berani memblokir eskalator di salah satu daerah “gaul” di bandung hanya untuk berfoto-foto. ini semua karena percaya diri (PD) kita memiliki gen yang saling mendominankan yang resesif. di tambah lagi kami ber-9 ( a’acil moto jadi tidak terlihat ). wah sudah dah, bablas itu PD.

Main sama keluarga asyik!!

September 2008(dipostkan di bulan februari 2009)

tasik jabrix and family

Perkenalan Awal dari Pertengkaran!

Setelah lama tersendat di 2 alamat blog lain, akhirnya saya jajah juga ini blogger! Haha, tunggu posting yang saya roketkan okey!